CEK UPDATE | BALI — Ikatan Alumni (IKA) Teknik Untad bersama Indonesia Monitoring Committee Architectuural Service (IMC) melakukan pertemuan bersama membahas Kolaborasi dan Networking.
Pertemuan tersebut berlangsung di Pondok makan qualy, jalan noja Saraswati, Kecematan Denpasar Timur, Kota Denpasar, Bali, Sabtu (19/11).
Chairman IMC, I Ketut Rana Wiarcha mengatakan menyongsong hari depan sudah sangat tertinggal hanya untuk berbicara diri sendiri yang paling penting bagaimana Networking merupakan sebuah kekuatan bersama.
"Networking itu merupakan sebuah kekuatan, kita memang domestik tapi seluruh regional nasional dan internasional bicaranya adalah Networking, kolaborasi, sinergi diantara itu tapi tetap lebih penting ikut berkolaborasi untuk mengikuti show tersebut dan happy banget datang dari sulawesi dan bisa ikut kolaborasi dari elemen yang lebih kecil pendidikan kemudian kompetensi dan perdagangan jasanya," tuturnya
Nova Kristina salah satu profesional Architek pemodal asing saat hadir dipertemuan mengatakan kolaborasi dan Networking sangat penting dengan ibarat seperti membuat sarang laba-laba.
"Kolaborasi dan Networking sangat penting dengan pengalaman saya ketika bekerja dengan orang asing dan kontraktor sangat menguntungkan dengan mendapatkan ilmu langsung dilapangan, ibarat seperti sarang laba-laba kita berada ditengah dengan jaring-jaring networking yang tersebar diseluruh Indonesia dan bahkan dunia, itu merupakan konsep saya bekerja hari ini," ujarnya
Nova Kristina juga mengatakan mengajak generasi muda untuk berkolaborasi bersama di perusahannya dengan memiliki ide kretif dan semangat.
"Sekarang di perusahan saya melibatkan mahasiswa, dari era yang berbeda kita mendapatkan ilmu yang baru dan dari mahasiswa tersebut mendapatkan pengalaman bekerja langsung dilapangan jadi tidak hanya teori saja," ungkapnya.
Sementara Ketua IKA Teknik Untad, Arwan Ibrahim mengatakan pertemuan bersama dengan membahas kolaborasi dan Networking dengan konsep pendidikan, edukasi dan kebutuhan pasar menjadi pilar utama.
"Kami berdiskusi panjang tetang berkolaborasi bersama, saya melihat apa yang kami rasakan di sulteng ternyata juga dirasakan oleh teman-teman di Bali bahkan kami melihat jauh bergerak lebih di depan, harapannya kami kedepannya IKA Teknik Untad bisa berkolaborasi dalam bidang pendidikan untuk kebutuhan pasar dan dunia konstruksi dan akhirnya kita berbicara regulasi yang ternyata ada pilar-pilar penting di dorong dan di satukan untuk mencapai tujuan tersebut," tuturnya
Kemudian arwan Ibrahim berharap pertemuan bersama dengan IKA Teknik Untad bisa berkelanjutan dan ditindak lanjuti.(Dhankz)